Bupati Madiun Hadiri Apel Kesiapsiagaan Nasional Damkar, Satpol PP, dan Linmas Tingkat Provinsi Jawa Timur

IMG-20250417-WA0114_uL39oKr76s

SIDOARJO – Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, S.H., M.Ak., bersama Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Madiun, Didik Harianto, S.Sos., M.M., menghadiri Apel Kesiapsiagaan Nasional Pemadam Kebakaran, Penyelamatan, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Satuan Perlindungan Masyarakat tingkat Provinsi Jawa Timur yang digelar di Alun-Alun Sidoarjo, Kamis (17/4/2025).

Apel besar ini dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-106 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, HUT ke-75 Satpol PP, serta HUT ke-63 Satlinmas. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, serta para kepala daerah dan pejabat eselon lainnya dari berbagai kabupaten/kota se-Jawa Timur.

Salah satu momen istimewa dalam apel ini adalah pemberian penghargaan kepada Suyatno, anggota Satlinmas dari Kelurahan Pandean, Kabupaten Madiun, yang telah mengabdi lebih dari 30 tahun. Suyatno menerima penghargaan dan uang apresiasi sebesar Rp 5 juta dari Gubernur Khofifah, sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi panjangnya dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Ia tampak haru dan bangga menerima penghargaan tersebut secara langsung dari Gubernur.

Dalam amanatnya, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh petugas Damkar, Satpol PP, dan Linmas yang selama ini telah menunjukkan pengabdian luar biasa dalam menghadapi berbagai kondisi darurat, menjaga ketertiban umum, serta menjadi garda terdepan dalam perlindungan masyarakat. Gubernur juga menekankan pentingnya sinergi lintas instansi sebagai kunci keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas di lapangan.

Namun demikian, Gubernur juga menyoroti tantangan besar yang masih dihadapi, salah satunya terkait status kepegawaian. Berdasarkan data tahun 2024, sebanyak 74,9 persen petugas Damkar di Jawa Timur masih berstatus non-ASN, demikian juga dengan 66,7 persen anggota Satpol PP.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto menyampaikan bahwa jumlah personel Damkar dan Satpol PP di Kabupaten Madiun memang belum sebanding dengan kebutuhan ideal berdasarkan luas wilayah dan jumlah penduduk. Namun, pihaknya terus berupaya melakukan optimalisasi kinerja dan pelayanan publik. Ia juga berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah pusat terkait status kepegawaian, mengingat sebagian besar personel di lapangan masih non-ASN.

“Meski dengan keterbatasan jumlah dan status kepegawaian, kami tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Harapan kami, ke depan ada solusi yang mendukung peningkatan kesejahteraan dan status kepegawaian para petugas,” pungkas Bupati.

Apel kesiapsiagaan ini menjadi ajang penting untuk menguatkan koordinasi antar instansi serta memotivasi para petugas untuk terus meningkatkan profesionalisme dan dedikasi dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan dan pelayanan publik.