MADIUN – Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Madiun kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketertiban umum dan perlindungan masyarakat. Pada Jumat (26/9/2025) pagi, petugas Satpol PP bersama unsur terkait melakukan evakuasi seorang Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.
Evakuasi yang berlangsung sejak pukul 08.30 WIB itu dilakukan setelah adanya laporan masyarakat terkait kondisi warga berinisial (HD) yang memerlukan penanganan medis khusus. Proses evakuasi melibatkan banyak pihak, di antaranya Koramil Saradan, Polsek Saradan, Puskesmas Saradan, Dinas Sosial Kabupaten Madiun, serta Pemerintah Desa Sidorejo. Dari Satpol PP sendiri, empat personel turut dikerahkan dalam giat tersebut.
Kegiatan berlangsung dengan tertib dan penuh kehati-hatian. Setelah dilakukan pengamanan awal, tim medis bersama Dinas Sosial mengevakuasi yang bersangkutan menuju Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sidoarjo guna mendapatkan perawatan lanjutan.
Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Madiun Imam Nurwedi, S.Sos melalui Kabid Tibumtranmas Muhaimin, SE, M. Hum menyampaikan bahwa langkah ini merupakan wujud hadirnya pemerintah dalam memberikan penanganan yang tepat bagi ODGJ.
“Penanganan orang dengan gangguan jiwa tidak hanya soal keamanan, tetapi juga aspek kemanusiaan. Oleh sebab itu, kami bersama lintas sektor berupaya agar setiap kasus mendapat penanganan yang manusiawi serta sesuai prosedur,” tegasnya.
Selain itu, pihak Satpol PP juga mengapresiasi sinergitas lintas sektor yang membuat proses evakuasi berjalan aman, lancar, dan kondusif.
“TNI, Polri, tenaga kesehatan, hingga perangkat desa bekerja sama di lapangan. Ini bukti bahwa penanganan ODGJ bukan hanya tugas satu instansi, tetapi tanggung jawab bersama,” imbuhnya.
Penanganan terhadap ODGJ seperti ini kerap menjadi perhatian pemerintah daerah, sebab menyangkut aspek keamanan lingkungan sekaligus kesehatan jiwa individu yang bersangkutan. Dengan adanya evakuasi tersebut, diharapkan kondisinya dapat segera ditangani secara medis sehingga tidak membahayakan dirinya maupun orang lain di sekitarnya.
